Logo Bloomberg Technoz

Akemi Terukina - Bloomberg News

Bloomberg, Sushi adalah salah satu masakan paling ikonik di Jepang yang memiliki penggemar di seluruh dunia. Namun sayang, berdasarkan Riset Tokyo Shoko Research Ltd melaporkan lima restoran bangkrut di Jepang pada bulan Januari, hal ini terbesar dalam sebulan sejak Agustus 2020.

Restoran-restoran menutup bisnisnya dengan laju tercepat sejak masa pandemi Covid 2020. Di samping itu harga bahan, kekurangan staf akibat pengurangan telah berdampak buruk pada kedai sushi di Jepang.

Kegagalan restoran sushi di Jepang tahun ini diperkirakan melebihi angka 30 kasus pada tahun 2020, karena restoran-restoran kecil merasa kesulitan untuk beroperasi pada saat inflasi sehingga biaya makanan dan keperluan lainnya meningkat.

"Kebutuhan untuk membayar kembali pinjaman di era Covid menambah beban mereka," kata Tokyo Shoko Research dalam sebuah laporan.

Usai mengalami penurunan harga selama beberapa dekade dalam perekonimian deflasi, di sisi lain Jepang juga terkena dampak lonjakan inflasi di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Meningkatnya harga impor dan melemahnya harga yen mendorong kenaikan biaya hidup rumah tangga Jepang yang tidak terbiasa dengan inflasi.

Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Jepang, inflasi pangan melonjak ke level tertinggi dalam beberapa dekade tahun lalu, dengan harga ikan meningkat sebesar 14,8% dari tahun sebelumnya pada bulan Mei.

Kebangkrutan perusahaan meningkat secara keseluruhan di Jepang, termasuk restoran adalah sektor yang paling terkena dampaknya. Tahun lalu, 45 restoran ramen bangkrut, dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Tokyo Shoko Research.

(bbn)

No more pages