Logo Bloomberg Technoz

Penyebab Harga Beras Mahal Meski Telah Masuk Masa Panen

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 February 2024 19:30

Beras langka di Indomaret dan Alfamart. (Sumber: Azzura/Bloomberg Technoz)
Beras langka di Indomaret dan Alfamart. (Sumber: Azzura/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengungkapkan alasan meningkatnya harga beras.

Padahal, sejumlah wilayah di Indonesia saat ini telah memasuki masa panen. Namun, konsumen tetap mendapatkan dengan harga yang mahal.

Menurut Sutarto Alimoeso, itu terjadi karena harga beras yang beredar sudah berada di atas harga eceran tertinggi (HET). Ia mengungkap, harga jual beras medium berada di kisaran Rp13.500-Rp14.000/kg di level penggilingan.

“Harga jual beras medium antara Rp13.500-Rp14.000/kg di penggilingan. Jadi beras ada tetapi harganya yang mahal (menurut konsumen) karena sudah diatas HET,” kata Sutarto saat dihubungi Bloomberg Technoz, Jumat (9/2/2024).

Ia menjelaskan, beberapa daerah sentra produksi padi di Indonesia sudah mulai memasuki masa panen. Namun padi yang dipanen tidak melimpah.