Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo hari ini kembali melakukan kampanye akbar di GOR Pakansari Bogor (9/2/2024). Di perhelatan itu, Ganjar kembali menyinggung program makan siang gratis yang menjadi andalan pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kalau lah ada yang bertanya kepada saya 'apakah pak Ganjar setuju makan siang gratis?' Kemarin mau dipakai untuk penurunan stunting'; ya maaf saya tidak setuju." ucap Ganjar saat berorasi pada pergelaran tersebut, Jumat (9/2/2024).
Ganjar menyampaikan dia tidak setuju dengan program makan siang gratis yang dibalut alasan menurunkan angka stunting di Indonesia. Menurutnya, penurunan stunting harus dilakukan sejak ibu hamil dan pada seribu hari kelahiran pertama, anak harus diberikan ASI yang berkualitas, bukan hanya sekadar makan siang gratis.
"Kenapa? Itu keliru, stunting itu ditangani sejak ibu hamil. Seribu hari kehidupan pertama, dan anak harus dikasih ASI ekslusif," ucapnya
"Kalau seribu hari pertama mau diintervensi silahkan, [tetapi] kalau makan siang [gratis] sepertinya keliru" tambah Ganjar mengungkapkan ketidak setujuannya.
Program makan siang gratis merupakan program unggulan yang ditawarkan oleh paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran. Pada perhelatan debat pamungkas ke lima pekan lalu (4/2), Bloomberg Technoz melakukan Cek Fakta berapa anggaran yang disiapkan oleh pemerintah untuk memberikan makan siang dan susu gratis pada seluruh anak di Indonesia.
Jika program pembagian makan siang dan susu gratis, dilansir dari target penerimanya, yang dimana siswa dan siswi pada SD dan dibawahnya, totalnya adalah 29,98 juta siswa.
Jika berasumsi paket makan siang dan susu gratis sebesar Rp10.000 per siswa per hari, maka anggaran yang dipersiapkan oleh pemerintah adalah sekitar Rp299,8 miliar perhari.
Dengan asumsi 5 hari sekolah dalam satu minggu, berarti pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp1,49 triliun hanya untuk pemberian makan siang dan susu gratis.
(fik/wdh)
