Logo Bloomberg Technoz

Stok Beras PIBC Melonjak Justru Saat Pasokan di Ritel Terganggu

Wike Dita Herlinda
09 February 2024 16:30

Pekerja membawa karung beras di Jakarta. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pekerja membawa karung beras di Jakarta. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) justru mengalami tren peningkatan sepanjang tahun berjalan atau year to date (ytd), justru pada saat pasokan beras ke ritel modern dilaporkan mengalami gangguan.

Mengutip data Food Station, Jumat (9/2/2024), pada 1 Januari 2024 stok awal PIBC mencapai 32.646 ton dengan pemasukan harian sebanyak 60 ton dan pengeluaran 16 ton. Stok akhir di pasar induk tersebut pada awal tahun ini adalah sejumlah 32.690 ton.

Memasuki Februari, stok awal dan stok akhir beras di PIBC cenderung mengalami fluktuasi. Namun, per hari ini, stok beras di pasar induk terbesar itu mencapai rekor tertingginya ytd. Berikut perinciannya:

  • 1 Februari : stok awal 30.097 ton, stok akhir 31.611 ton
  • 2 Februari : stok awal 31.611 ton, stok akhir 31.939 ton
  • 3 Februari : stok awal 31.939 ton, stok akhir 30.769 ton
  • 4 Februari : stok awal 30.769 ton, stok  akhir 30.509 ton
  • 5 Februari : stok awal 30.509 ton, stok akhir 31.295 ton
  • 6 Februari : stok awal 31.295 ton, stok akhir 31.027 ton
  • 7 Februari : stok awal 31.027 ton, stok akhir 31.504 ton
  • 8 Februari : stok awal 31.504 ton, stok akhir 33.126 ton
Pedagang merapihkan tumpukan karung beras di Jakarta, Selasa (29/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pada 8 Februari 2024, pemasukan beras di PIBC terpantau menembus rekor tertingginya sepanjang dua bulan pertama tahun berjalan, yaitu sebanyak 4.529 ton, sedangkan pengeluarannya hanya sejumlah 2.907 ton.

Meski pasokan beras terbilang bertambah, harga beras di PIBC tercatat cenderung terus meningkat sejak awal tahun. Memasuki 2024, atau pada 1 Januari, beras Cianjur Kepala dibanderol Rp16.588/kg, Cianjur Slyp Rp14.944/kg, sedangkan Setra Ramos 14.710/kg.