Dalam percakapan telepon dengan wartawan, Ketua Eksekutif Hermes Axel Dumas mengatakan perusahaannya merencanakan kenaikan harga produk rata-rata 8%-9% pada tahun 2024, menunjukkan kekuatan harga label tersebut di tengah pasar barang mewah yang lebih “terpolarisasi”.
Pertumbuhan triwulanan paling kuat terjadi di Jepang dan Amerika, sementara Asia Pasifik kecuali Jepang menunjukkan tingkat pertumbuhan terendah.
Dumas mengatakan pada kunjungan terakhirnya ke China pada kuartal keempat, ia melihat penurunan di pusat perbelanjaan, namun mengatakan hal itu tidak mempengaruhi kinerja penjualan perusahaan.
Hasil Hermes mengikuti gambaran yang beragam untuk industri. LVMH, yang mereknya meliputi Louis Vuitton dan Christian Dior, serta pemilik Cartier Richemont menunjukkan ketahanannya. Perusahaan-perusahaan yang mengalami perubahan haluan, seperti Burberry Group Plc dan pemilik Gucci Kering, bernasib kurang baik.
(bbn)