Pengembalian dana tersebut datang setelah Tatler Asia mengatakan akan melepaskan dana senilai HK$16 juta dari pemerintah, yang telah menyalahkan penyelenggara.
Insiden tersebut telah memicu kemarahan di daratan Cina, di mana tim sepak bola Argentina dijadwalkan untuk bermain bulan depan.
Global Times, sebuah tabloid nasionalis, mengatakan dalam sebuah editorial bahwa Messi gagal meminta maaf dan dampak dari insiden tersebut "jauh melampaui ranah olahraga."
Hu Xijin, mantan pemimpin redaksi Global Times, mengatakan nilai komersial Messi di Cina akan anjlok karena perusahaan-perusahaan menahan diri dari berhubungan dengan pemain sepak bola tersebut.
"Untuk seseorang yang karirnya akan berakhir dan yang moralnya tidak terlalu baik, kita harus hanya mencacinya lalu mengabaikannya," tulisnya di Weibo yang mirip Twitter di Cina pada hari Kamis.
Dalam sebuah postingan di Weibo pada hari Rabu, Messi, 36, memberi tahu penggemar bahwa ia menyesal tidak dapat bermain di Hong Kong karena cedera pada otot adduktornya.
Pada hari yang sama Inter Miami mengatakan menyesal bahwa Messi dan rekan satu timnya Luis Suárez tidak dapat berpartisipasi dalam pertandingan tersebut.
Tim tersebut mengatakan telah menunggu sampai menit terakhir untuk mengesampingkan pemain-pemain tersebut untuk memaksimalkan peluang mereka bermain, menambahkan bahwa cedera adalah bagian dari permainan.
Messi terakhir bermain di daratan Cina pada bulan Juni, ketika ia memimpin Argentina dalam pertandingan persahabatan melawan Australia di Beijing. Tim nasionalnya dijadwalkan untuk kembali ke Cina untuk pertandingan eksibisi melawan Nigeria dan Pantai Gading pada bulan Maret, menurut asosiasi sepak bola Argentina.
(bbn)
