Sebelumnya pada Selasa (6/2) guru besar, profesor, dosen, serta mahasiswa Universitas Brawijaya menyampaikan secara terbuka keresahan mereka. Koreksi total menjadi poin utama, yaitu mengembalikan semangat reformasi dalam mengelola pemerintahan, menegakkan hukum, moral, etika berpolitik dan berdemokrasi.
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Alumni Fakultas Hukum (Ikahum) Atma Jogja sebelumnya juga menyatakan bahwa kualitas penyelenggaraan Pemilu 2024 mengalami penurunan demokrasi.
"Situasi perkembangan negara hukum dan demokrasi hingga menjelang pemilu 2024 semakin mengalami kemerosotan dari Sisi kualitas. Saat ini Indonesia sedang mengalami 'defisit' demokrasi. Hal ini apabila kita cennat membaca berbagai rangkaian peristiwa dan/atau fenomena" tulis Dr. Johanes Widiantoro, Ketua Umum DPP, Rabu (7/2/2024)
UGM, UI, Unpad juga sebelumnya telah menyerukan demokrasi Indonesia telah mengalami kemunduran.
(prc/del)