Bulan lalu, Microsoft mengumumkan secara internal bahwa mereka akan memangkas sekitar 8% dari 22.000 karyawan divisi game mereka.
PHK berdampak pada sekitar 1.900 karyawan di Activision Blizzard, Xbox, dan ZeniMax.
FTC, yang gagal memblokir kesepakatan Activision tahun lalu, mengatakan pada hari Rabu bahwa PHK tersebut sejatinya bertentangan dengan pernyataan yang dibuat oleh Microsoft bahwa mereka akan mengoperasikan Activision secara independen.
Badan ini mengajukan banding atas keputusan sebelumnya.
Dalam suratnya, Microsoft mengatakan bahwa meskipun beberapa PHK terkait dengan tumpang tindih antara staf yang ada dengan Activision, perusahaan terus mengoperasikan unit yang baru diakuisisi sedemikian rupa sehingga dapat dipisahkan jika nantinya diminta oleh pengadilan.
(bbn)