Mackenzie Hawkins, Josh Wingrove dan Jennifer Jacobs - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan pembatasan impor "mobil pintar" China dan komponen terkait. Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, pembatasan ini tak hanya dalam bentuk pengenaan tarif untuk mengatasi kekhawatiran AS yang semakin meningkat tentang risiko keamanan data. 

Langkah-langkah tersebut akan berlaku untuk kendaraan listrik dan suku cadang yang berasal dari China, di mana pun dirakit, untuk mencegah produsen China memasukkan mobil dan komponennya tersebut ke pasar Amerika melalui negara ketiga seperti Meksiko, kata orang-orang tersebut.

Langkah-langkah ini juga dapat diterapkan ke negara-negara lain yang datanya dikhawatirkan oleh AS, kata salah satu orang. Pengenaan tarif saja, mereka menambahkan, tidak akan sepenuhnya mengatasi masalah ini.

Para pejabat AS sangat prihatin dengan kumpulan data yang dikumpulkan mobil pintar, yang mencakup mobil listrik dan jenis kendaraan lain yang terhubung dan otonom, kata orang-orang yang tidak mau disebutkan namanya untuk mendiskusikan percakapan rahasia. Banyak mobil masa kini, baik yang berbahan bakar gas maupun listrik, dilengkapi dengan modem yang menghubungkannya ke internet, sehingga menjadi target potensial untuk peretasan.