Volodymyr Verbianyi dan Daryna Krasnolutska - Bloomberg News
Bloomberg, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah mengganti panglima militernya, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi. Keputusan ini mengakhiri spekulasi selama berminggu-minggu tentang keretakan yang semakin dalam pada kepemimpinan negara tersebut di masa perang. Keputusan ini memicu ketidakpastian tentang arah konflik dengan Rusia.
Menurut sumber, pengunduran diri Zaluzhnyi (50 tahun) dipicu oleh perselisihan yang semakin sengit antara presiden dan jenderal tertingginya. Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, yang memimpin pasukan darat, akan menggantikan posisi tersebut.
“Waktunya untuk pembaruan seperti ini sudah tiba,” kata Zelenskiy di platform media sosial X.
Zaluzhnyi akan tetap menjadi “bagian dari tim,” tambahnya setelah bertemu dengan sang jenderal. Namun dia tidak merinci apa yang akan menjadi peran baru sang jenderal.
Ini adalah perombakan militer terbesar sejak awal perang. Kepergian panglima tertinggi, sosok yang dihormati luas di kalangan tentara dan rakyat Ukraina, terjadi pada saat yang genting bagi negara tersebut. Persenjataan Ukraina semakin kalah dengan mesin perang Rusia, ditambah dengan kurangnya bantuan dari negara-negara Barat.
Zelenskiy mengatakan Syrskyi (58 tahun) yang sebelumnya berada di bawah komando Zaluzhnyi, akan membentuk tim untuk “mengatur ulang” angkatan bersenjata dalam beberapa hari mendatang. Lahir di Soviet Rusia, Syrskyi memainkan peran penting dalam keberhasilan pertahanan Kyiv setelah Vladimir Putin memerintahkan invasi pada Februari 2022.
Sang jenderal, yang memperoleh pengalaman tempur di wilayah timur Donbas melawan separatis pro-Rusia setelah 2014, juga terlibat dalam pembebasan dramatis wilayah pendudukan di sekitar kota Kharkiv di timur laut pada 2022.
Yang lebih kontroversial lagi, Syrskyi bertanggung jawab atas pertahanan Bakhmut, yang direbut Rusia tahun lalu setelah pengepungan selama berbulan-bulan, yang menyebabkan ribuan korban di kedua pihak.
Dengan lebih dari US$60 miliar dana AS untuk Ukraina terhambat di Kongres AS, pemerintahan Presiden Joe Biden menekan Zelenskiy untuk mempertajam rencana militer guna memaksa mundur Rusia. Hal tersebut sebagian karena kekhawatiran di antara para pejabat di Washington atas perpecahan antara pemimpin Ukraina dan pejabat militer tertingginya.
(bbn)