Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu Ahok mundur dari jabatan komisaris Pertamina. Dalam unggahan di media sosial Instagram, Ahok menegaskan dirinya mendukung paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, sekaligus menjadi latar belakang mundurnya Ahok.
Sebelum mundur, Mantan Gubernur Jakarta tersebut ternyata ingin memastikan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) yang dirancangnya lebih dulu masuk dan disahkan melalui RUPS. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan pembenahan di tubuh perusahaan pelat merah tersebut.
Selain RKAP, Ahok juga mengklaim baru akan mundur usai disetujui dibentuknya jabatan baru pada direksi Pertamina, yaitu Direktur Manajemen Risiko.
"Itu sudah dilantik. Makanya saya berani lepas [Komut Pertamina]. Sudah itu ya," ujar Ahok di kawasan GBK beberapa waktu lalu.
(azr/wdh)