Bloomberg Technoz, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengklaim belum mengetahui rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) membeli tiga rangkaian kereta atau trainset dari China. Komisi VI DPR pun akan memanggil dan meminta penjelasan anak usaha KAI, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tentang pembelian dari CRRC Sifang Co Ltd, China senilai Rp783 miliar tersebut.

"Nanti akan kita panggil PT KAI, jangan sampai ini menimbulkan perdebatan baru yang kemarin sudah terjadi," Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji dikutip dari laman DPR RI, Kamis (8/2/2024).

Politikus Partai Golkar ini meminta KAI tak terburu-buru dalam melakukan impor kereta. Badan usaha milik negara (BUMN) tersebut pun harus lebih dulu menunjukkan kemendesakan keputusan pembelian tersebut kepada DPR.

“Harus dilakukan secara transparan agar publik juga mengetahui mengapa memilih impor terutama impor dari negara China,” ujar Sarmuji.

Hal ini, kata dia, merujuk pada rencana KAI sebelumnya yang membeli trainset dari Jepang. Tahun lalu, KAI memang sudah melapor kepada DPR tentang kebutuhan mendesak penambahan rangkaian kereta pada layanan KRL Jabodetabek.