Presiden justru berulang kali dituduh telah menyalahgunakan institusi dan sumber daya negara untuk memenangkan salah satu pasangan calon. Hal ini merujuk pada putera sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres nomor urut 02.

Trunoyudo membantah kepolisian melakukan intervensi atau intimidasi pada kelompok akademisi. Dia mengklaim, korps Bhayangkara berkomitmen menjaga netralitas sesuai perintah Kepala Kepolisian Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Polri diberikan tanggung jawab keamanan dan mendukung terselenggaranya Pemilu 2024 yang aman, damai, dan bermartabat,” kata dia.

(red/frg)