Logo Bloomberg Technoz

Deepfake Bermodal Teknologi AI yang Makin Maju Menyimpan Bahaya

News
08 February 2024 11:20

Orang yang bekerja dengan kecerdasan buatan (Dok. Envato)
Orang yang bekerja dengan kecerdasan buatan (Dok. Envato)

Nate Lanxon—Bloomberg News

Bloomberg, Bukan pertama kali gambar-gambar hasil Deepfake menyebar, atau saat kumpulan foto bintang pop Amerika Serikat (AS) Taylor Swift menjadi bahan pembicaraan di kalangan pemerhati teknologi  berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Jauh sebelum itu, deepfake telah menghasilkan konten, termasuk video dan audio, sehingga seolah orang melakukan atau mengatakan sesuatu yang sejatinya tidak mereka lakukan.

Deepfake juga bisa merekayasa keberadaan seseorang di tempat yang tidak seharusnya. Beberapa kasus bertujuan memberikan kredibilitas pada kebohongan dan merusak reputasi politisi dan orang lain di mata publik.

Namun secara mayoritas, deepfake adalah video dan gambar eksplisit yang dibuat dengan memetakan wajah seorang selebriti ke tubuh orang lain. Dan inilah yang terjadi pada akhir Januari lalu, ketika gambar-gambar palsu dari Taylor Swift tersebar di media sosial.