Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak stabil setelah naik selama 3 hari berturut-turut. Kenaikan tersebut didukung oleh kenaikan pasar keuangan yang lebih luas dan risiko yang masih ada di Timur Tengah.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bertahan di bawah US$74 per barel setelah naik 2,2% selama tiga sesi perdagangan. Harga minyak Brent ditutup di atas US$79. Kenaikan di pasar saham global membantu mendukung minat terhadap aset berisiko, termasuk minyak mentah. Meskipun Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mengabaikan kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Di Timur Tengah, Houthi terus menembakkan rudal ke kapal di lepas pantai Yaman. Hal ini membuat banyak kapal tanker melakukan pengalihan yang memakan waktu dan biaya. Di tempat lain, serangan udara AS menewaskan komandan milisi yang didukung Iran di Irak.

Harga minyak telah berada dalam kisaran yang relatif sempit sejak awal tahun. Harga didukung oleh ketegangan di Timur Tengah, serta pembatasan pasokan yang diterapkan oleh kelompok produsen OPEC+ termasuk Arab Saudi dan Rusia. Namun, hal tersebut diimbangi oleh melonjaknya produksi dan ekspor dari AS, serta melambatnya pertumbuhan permintaan global.