Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa Tesla Inc, produsen mobil listrik atau electric vehicle (EV) milik Elon Musk  tetap akan menggunakan nikel asal Indonesia untuk baterai EV-nya.

Tesla mendapatkan nikel Indonesia melalui kerja sama Tesla dengan perusahaan asal China, yakni Zhejiang Huayou Cobalt dan CNGR Advance Material Co. Keduanya juga telah bekerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) untuk menyerap produk olahan nikelnya di Sulawesi.

"[Tesla] mau beli nanti di Vale, yang join dengan Ford ada juga beberapa. Dengan Ford, dia mau beli [juga] mungkin produk mereka itu," ujar Luhut saat ditemui di kantornya, Rabu (7/2/2024).

Adapun CNGR Advanced Material Co  merupakan perusahaan produsen logan baterai yang telah terdaftar di Bursa Shenzen. CNGR dan Zhejiang telah sepakat dengan Tesla untuk menjadi pemasok bahan baku baterai hingga 2025.

Menurut laporan Bloomberg News, kesepakatan itu dilakukan seiring dengan kekehawatiran Tesla dalam upaya mengamankan pasokan di tengah persaingan yang semakin ketat.