ByteDance yang berbasis di Beijing, perlu mengadopsi rasa krisis dan menjauhi hal-hal yang konvensional, Liang mengatakan kepada staf dalam sebuah pertemuan di seluruh perusahaan pada akhir Januari.
Dia melihat beberapa masalah organisasi yang perlu diatasi dan menyesalkan ketertinggalan ByteDance dalam menghadirkan AI, yang diprakarsai oleh ChatGPT dari OpenAI.
“Teknologi AI akan sangat mengganggu pembuatan konten dan bahkan memunculkan alat kreatif baru. Kami berharap dapat secara aktif mengeksplorasi, memahami sepenuhnya, dan memanfaatkan peluang yang ada,” tulis Liang dalam sebuah memo kepada staf yang mengumumkan kepindahan Kelly Zhang, seperti yang diulas oleh Bloomberg.
Dia mengaitkan keputusan tersebut terutama dengan kebutuhan pengembangan bisnis. Kemudian dirinya mengatakan bahwa Han Shangyou, yang sebelumnya melapor kepada Kelly Zhang, akan terus menjalankan operasi sehari-hari di Douyin dan melapor kepada Zhang Lidong.
Kelly Zhang bergabung dengan ByteDance pada tahun 2014. Dia merupakan salah satu dari sedikit perempuan tersukses yang menduduki posisi kepemimpinan di antara perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di China.
Dalam posisinya, ia mengawasi produk dan operasi ByteDance di dalam negeri, termasuk Douyin dan agregator berita, Toutiao.
Di luar China, bisnis TikTok dipimpin oleh Shou Chew dari Singapura. Chew merupakan salah satu CEO media sosial yang diinterogasi oleh para senator Amerika Serikat minggu lalu.
Keluarnya Kelly Zhang meninggalkan ketidakpastian pada saat dirinya membantu membangun kekuatan e-commerce dan konten perusahaan.
Douyin dimulai sebagai penyedia layanan penyimpanan video pendek namun dengan cepat berkembang menjadi pemimpin belanja online dan media sosial.
Douyin menciptakan template untuk TikTok Shop milik ByteDance di luar negeri.
Layanan ini sekarang menantang WeChat milik Tencent Holdings Ltd untuk beriklan, memaksa perusahaan yang lebih besar untuk kembali fokus pada inisiatif videonya sendiri. Perusahaan juga mampu mengganggu pangsa pasar Alibaba Group Holding Ltd dalam belanja online.
“Kinerja Kelly Zhang di Douyin berbicara dengan sendirinya dan telah menghasilkan pencapaian yang mengesankan, jadi ini jelas bukan masalah kemampuannya," kata Li Chengdong, kepala lembaga Think Tank Haitun.
“Seharusnya tidak akan ada banyak dampak karena bisnis mereka sudah terlembaga. Douyin sudah menjadi pemimpin industri.”
Setelah lama dipuji sebagai startup paling bernilai di dunia, ByteDance kini menyaingi pionir internet seperti Tencent di China. ByteDance mampu mencatatkan penjualan lebih dari US$110 miliar tahun lalu.
TikTok pun mampu menghasilkan lebih dari US$10 miliar dalam pembelanjaan pengguna selama masa hidupnya, dimana perusahaan membidik pasar aplikasi non-game.
“Saya sangat senang bisa bekerja sama dengan anggota tim di CapCut untuk menciptakan mimpi kami sendiri, dan tumbuh di era AI ini untuk menciptakan dunia fantasi bersama,” tulis Zhang dalam sebuah unggahan di media sosial.
“Saya akan terus menggunakan pola pikir wirausaha ini untuk bekerja keras selama 10 tahun ke depan pada hal-hal yang saya sukai.”
(bbn)
