Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memprediksi pertumbuhan kredit perumahan pada 2024 akan tetap menembus dua digit atau di atas 10%. Meski tak seoptimis 2023, Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu memperkirakan capaian pertumbuhan kredit perumahan akan mirip dengan tahun lalu yang diklaim mencapai 11,88%.
"Bank BUMN growth minimal mirip-mirip tahun lalu. Kalau kemarin 11,88%, tahun ini kita mendorong di angka 10-12%, di kisaran 11%. Saya yakin masih mirip-mirip di 11,5%," kata Nixon dalam diskusi Economic Outlook Bloomberg Technoz, Rabu (7/2/2024).
Menurut dia, seperti tahun lalu, distribusi kredit baru akan meningkat secara signifikan pada quater kedua hingga keempat. Berdasarkan catatan, konsumen relatif masih menunggu atau wait and see pada kuartal pertama.
Optimisme tersebut, kata Nixon, nampak pada catatan kredit perumahan yang terjadi pada awal 2024. Dia mengklaim, total akad di BTN pada Januari dan Februari sudah berkisar pada 11-14 ribu KPR.
Bank BUMN besar juga memiliki kemampuan ekspansi yang tinggi dengan catatan modal capital yang besar. Tahun lalu, kata dia, empat BUMN saja sudah mencatatkan laba sebesar Rp140 triliun.
Selain itu, kata dia, pertumbuhan permintaan kredit pada rumah dengan harga di bawah Rp500 juta akan tetap menembus dua digit. Hal ini selaras dengan angka pertumbuhan penikahan di Indonesia yang masih mencapai 800 ribu hingga 1,2 juta pernikahan per tahun.
"Masih ada 12,7 juta keluarga belum punya rumah. Padahal, kemampuan developer membangun rumah hanya 600-800 ribu per tahun," kata Nixon.
Khusus di BTN, ujar dia, stok rumah yang dibangun atau sudah siap dihuni sebanyak 425 ribu rumah. Angka yang sama dengan periode yang sama pada 2023. Hal ini mengindikasikan potensi pertumbuhan akan mirip dengan tahun lalu.
(dov/frg)