1. Warga negara dari 49 negara termasuk negara-negara yang telah menandatangani perjanjian pajak dengan negara tersebut atau beban visa ketika mengunjungi Jepang. Kemudian negara UE disertakan bersama Armenia, Belarus, Georgia, Islandia, Liechtenstein, Moldova, Monako, Makedonia Utara, Norwegia, Serbia, Swiss, Turki, dan Inggris.

2. Di luar negara Eropa, Australia, Korea Selatan, Singapua, dan Amerika termasuk di antara warga negara lain yang dapat mengajukan permohonan

3. Visa Nomad Digital juga menargetkan para profesional berketerampilan tinggi, terutama bidan IT.

4. Beasiswa akan diberikan untuk aktivitas yang ditentukan, termasuk bekerja jarak jauh untuk perusahaan di luar Jepang atau sebagai wiraswasta lepas klien di luar negeri

5. Belaku bagi YouTuber yang memperoleh pendapata dari pengiklan luar negeri.

Berapa penghasilan yang bisa anda peroleh untuk mendapatkan visa nomaden digital Jepang?

Permohonan visa digital nomad harus memiliki pendapatan tahunan minimal 10 juta yen Jepang selain itu harus memilki asuaransi kesehatan swasta.

1. Visa ini memperbolehkan pekerja jarak jauh untuk tinggal di negara tersebut hingga enam bulan atau dua kali lipat dari 90 hari yang saat ini diperbolehkan bagi ‘pengunjung jangka pendek’ bebas visa, yang secara teknis tidak diizinkan untuk bekerja selama mereka tinggal di negara tersebut. 

Izin ini hanya dapat diperpanjang enam bulan setelah meninggalkan negara tersebut, yang berarti masa tinggal berturut-turut tidak dapat dilakukan.

2. Anak-anak dan pasangan akan diperbolehkan menemani visa digital nomad selama mereka tinggal di Jepang, asalkan mereka juga dilindungi oleh asuransi kesehatan swasta.

Namun, pelamar tidak akan memenuhi syarat untuk tinggal dan tidak akan diizinkan untuk menyewa akomodasi jangka panjang.

(spt)