Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - China akan mengadakan latihan angkatan laut bersama dengan Iran dan Rusia dalam beberapa minggu mendatang. Saat ini milisi Houthi yang didukung Iran dan pasukan AS saling melancarkan serangan di Timur Tengah.

Melansir South China Morning Post, Rabu (7/2/2024), media Iran dan Rusia mengutip Laksamana Muda Shahram Irani, komandan angkatan laut Iran, mengatakan bahwa latihan tersebut akan diadakan sebelum akhir Maret dan ditujukan untuk "keamanan regional."

Menurut kantor berita Iran, Tasnim--yang menyebut latihan ini sebagai "permainan perang"--Irani mengatakan bahwa sejumlah negara lain telah diundang untuk ikut serta dalam latihan ini.

Laporan tersebut tidak menyebutkan di mana latihan itu akan dilakukan, tetapi angkatan laut dari ketiga negara tersebut melakukan latihan trilateral di Teluk Oman pada Maret tahun lalu.

Latihan tahun ini dilakukan ketika ketegangan memanas di Timur Tengah, dengan koalisi yang dipimpin AS meluncurkan serangan putaran ketiga terhadap target-target Houthi di Yaman pada Sabtu.

Serangan ini merupakan respons terhadap serangan sebelumnya oleh kelompok pemberontak Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah. Pentagon mengatakan sekitar 36 target di 13 lokasi di Yaman dihantam dalam putaran serangan terbaru yang bertujuan untuk mengganggu kemampuan kelompok yang didukung oleh Iran tersebut.

China belum secara resmi mengutuk Houthi. Namun, menurut Reuters, para pejabat China telah meminta rekan-rekan Iran mereka untuk membantu mengendalikan serangan-serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

Kantor Berita Republik Islam Iran pertama kali melaporkan tentang latihan gabungan dengan Rusia dan China pada Desember. Namun, pada saat itu, Irani tidak menjelaskan lebih lanjut kapan latihan tersebut akan berlangsung. Komandan Iran saat itu mengatakan bahwa Pakistan, Brazil, Oman, India, dan Afrika Selatan termasuk di antara negara-negara yang diundang sebagai pengamat.

Iterasi tahun lalu--yang dinamai "Security Bond-2023"--berlangsung selama lima hari dan melibatkan pemadaman api langsung dan ketepatan serangan. Angkatan laut juga melakukan pelatihan anti-terorisme dan anti-pembajakan, termasuk simulasi misi penyelamatan kapal dagang yang dibajak.

China mengirimkan kapal perang Armada Laut Selatan, Nanning, untuk latihan tersebut. Seorang kapten kapal China mengatakan kepada penyiar pemerintah CCTV pada saat itu bahwa latihan tersebut "memperdalam kerja sama praktis antara angkatan laut... dan lebih jauh lagi menunjukkan kesediaan dan kemampuan untuk bersama-sama menjaga keamanan maritim."

Kapal fregat ringan Iran Jamaran dan kapal fregat Rusia Admiral Gorshkov, yang dipersenjatai dengan rudal hipersonik, ikut serta dalam latihan ini.

Belum ada pengumuman resmi dari China maupun Rusia tentang latihan tahun ini.

(ros)

No more pages