Logo Bloomberg Technoz

Peneliti Sebut Pemilu 2024 Bisa Jadi yang Terakhir Buat RI

Redaksi
07 February 2024 13:05

Peserta membawa kotak suara pemilu saat simulasi pemungutan suara pemilu 2024 di Jakarta, Rabu (17/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Peserta membawa kotak suara pemilu saat simulasi pemungutan suara pemilu 2024 di Jakarta, Rabu (17/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tepat pekan depan, Indonesia akan menjalani Pemilihan Umum (Pemilu), yaitu Pemilihan Legislatif (Pileg) sekaligus Pemilihan Presiden (Pilpres). Sejak 2004, Pemilu dilaksanakan secara langsung di mana rakyat memilih calon anggota legislatif dan calon presiden-wakil presiden.

Namun jika tidak hati-hati, maka bukan tidak mungkin Pemilu 2024 akan menjadi Pemilu langsung yang terakhir bagi Indonesia. Hal tersebut dikemukakan oleh Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli.

"Pemilu 2024 adalah tentang perjalanan demokrasi kita. Apakah demokrasi di Indonesia tetap eksis, atau mati pelan-pelan?" kata Lili dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Menurut Lili, ada risiko besar bahwa Pemilu 2024 adalah Pemilu langsung terakhir. Sebab setelah ini, bisa saja sistem Pemilu kembali ke masa Orde Baru di mana rakyat tidak memilih langsung wakilnya di Senayan dan presiden-wakil presiden.

"Akan ada 3 UU yang berlaku. UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), UU KPK yang tidak direvisi, dan UU KUHP yang akan diberlalukan 2026. Ngeri-ngeri, kebebasan dibelenggu. Apa-apa lapor, sedikit-sedikit lapor," tegas Lili.