“Ini bukan bailout. Selama GFC (global financial crisis/krisis keuangan dunia), pemerintah menyuntikkan uang pembayar pajak dalam bentuk saham preferen ke bank. Pemegang obligasi dilindungi dan pemegang saham terdilusi ke berbagai tingkat. Uang pembayar pajak dipertaruhkan. Banyak orang yang mengacau menderita minimal,” ujarnya.
Departemen Keuangan AS, bank sentral AS Federal Reserve, dan Federal Deposit Insurance Corp. (FDIC) pada Minggu bergegas membendung kegelisahan tentang kesehatan sistem keuangan negara.
Mereka berjanji untuk sepenuhnya melindungi semua uang nasabah setelah runtuhnya SVB dan juga memberikan persyaratan yang lebih mudah untuk pinjaman jangka pendek bagi bank-bank yang kesulitan.
(bbn)
No more pages