Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Senior INDEF, Faisal Basri mewanti-wanti gejolak ekonomi tahun ini akan lebih disebabkan faktor internal. Faisal Basri menyoroti pengaruh global mulai dari perang rusia, konflik Gaza, hingga tensi laut china selatan hanya berdampak relatif kecil.

"Ekonomi Indoensia ke depan diperkirakan dinamikanya gejolaknya lebih banyak disebabkan faktor-faktor internal," kata Faisal Basri dalam diskusi di acara Economic Outlook Bloomberg Technoz, Rabu (7/2/2024).

"Perekonomian Indonesia mengalami perlambatan terus menerus, periode kedua Jokowi rata-rata pertumbuhan ekonomi 4,7%," ujar Faisal menegaskan.

Faisal Basri juga menyoroti kondisi pemburukan dari hampir segala hal, mulai dari credit to GDP Ratio yang hanya 30% dan mengalami penurunan terus. Industri, kata dia, juga mengalami penurunan relatif, angka pengangguran turun tapi di sisi lain penciptaan lapangan kerja makin tidak mutu.

"Makin banyak pekerja informal, ketimpangan makin sejadi-jadinya," kata dia.