Setelah kunjungan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol ke Riyadh pada Oktober lalu, ada tanda-tanda bahwa pembicaraan berjalan dengan baik.
Kantor Kepresidenan Korsel menunjukkan bahwa negosiasi penjualan senjata api ke Saudi sedang dalam proses akhir setelah lawatan itu. Sayangnya, mereka tidak memberikan informasi tambahan.
Transaksi dari Saudi menandai penjualan kedua sistem Cheoung-II ke Timur Tengah.
Uni Emirat Arab sebelumnya telah meneken kontrak sistem Cheongung-II senilai 4,29 triliun won pada Januari 2022, menurut Korea JoongAng Daily.
Disebutkan bahwa kesepakatan tersebut merupakan penjualan sistem senjata tunggal terbesar yang pernah diekspor oleh negara.
(ros)
No more pages