Dalam pidatonya tahun ini, Putin menyampaikan dirinya berencana untuk fokus menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab bagi dunia usaha, kata beberapa sumber. Para taipan, sementara itu, akan memberi sinyal
kekhawatiran tentang meningkatnya peran dalam ekonomi dan mendorong langkah-langkah untuk meliberalisasi lingkungan bisnis, kata para sumber. Termasuk mencabut hukuman pidana untuk beberapa kejahatan ekonomi, yang juga mencakup soal pencucian uang.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengomentari rencana ini.
Dengan defisit anggaran yang melebar karena pengeluaran untuk perang meningkat, pemerintah Rusia telah mendorong dunia usaha untuk membayar pungutan tambahan sebesar 300 miliar rubel tahun ini. Namun, keputusan akhir tentang masalah ini kemungkiann tidak terjadi pada pertemuan mendatang, karena rumitnya penghitungan pembayaran, kata beberapa sumber mengetahui diskusi tersebut.
Tahun lalu, banyak taipan khawatir tampil di depan umum bersama Putin akan dapat menjadikan mereka sasaran sanksi, sebagian besar anggota dewan utama RSPP sekarang menjadi sasaran sanksi.
Salah satu anggota dewan RSPP, Alisher Usmanov, mengundurkan diri tahun lalu, dengan alasan ingin pensiun dan fokus pada filantropi.
Pada pertemuan RSPP, Putin kemungkinan memberikan pidato dan kemudian melakukan diskusi tertutup.
Putin bulan lalu meminta para pemilik bisnis besar yang tinggal di luar negeri untuk lebih mengikatkan diri ke negara asal mereka.
“Setiap kali pemimpin atau pemilik bisnis bergantung pada negara-negara yang mengadopsi kebijakan yang tidak bersahabat dengan Rusia, ini merupakan ancaman besar bagi kami, bahaya bagi negara kami,” kata Putin dalam pidato kenegaraannya.
“Sudah waktunya untuk melihat bahwa di Barat orang-orang ini selalu dan akan selalu menjadi warga asing kelas dua yang dapat diperlakukan dengan cara apa pun, dan uang, koneksi, dan gelar bangsawan yang diperoleh, rekan atau walikota mereka tidak akan membantu sama sekali,” kata Putin.
“Mereka harus mengerti bahwa mereka warga kelas dua di sana,” tegasnya.
(bbn)