Logo Bloomberg Technoz

BI: Kalau Ekonomi Oke, BI Rate Bisa Turun Tanpa Tunggu The Fed

Azura Yumna Ramadani Purnama
07 February 2024 10:02

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menjelaskan, dalam menurunkan suku bunga acuan, bank sentral memiliki prinsip data dependen. Artinya, saat fundamental domestik sudah baik, maka suku bunga dapat diturunkan tanpa harus menunggu kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menurunkan suku bunganya.

“Saya jawab tidak selalu seperti itu, kita prinsipnya data dependen, kalau everything domestic sudah oke saatnya kita turunkan bunga, kita turunkan, walaupun The Fed belum menurunkan suku bunga,” kata Destry, dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Lebih lanjut, Destry mengatakan, pada beberapa waktu lalu The Fed pernah menaikan suku bunga hingga 550 basis poin, namun BI tidak menaikan besarannya seperti yang dilakukan The Fed. Kala itu, BI hanya perlu manikan 250 basis poin dan tetap melakukan optimalisasi kebijakan yang lain.

“Sehingga dalam bauran kebijakan untuk moneter kita fokus dalam pro stability baik itu inflasi, nilai tukar, terkait juga dengan cadangan devisa,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, BI menilai, meski rupiah terdepresiasi 1,6% sejak awal tahun hingga saat ini (year-to-date/YtD), tetapi volatilitasnya relatif terkendali.