Zaid Sabah - Bloomberg News

Bloomberg, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menginformasikan kepada pemerintahan Presiden Joe Biden bahwa tidak akan ada hubungan diplomatik dengan Israel kecuali jika "agresi" terhadap Gaza dihentikan dan Israel mengakui negara Palestina di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Posisi Arab Saudi tegas bahwa rakyat Palestina harus mendapatkan hak-hak mereka yang sah, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh kantor berita kerajaan SPA pada Selasa malam. Perang di Gaza memaksa jeda pada negosiasi yang dipimpin AS atas kesepakatan normalisasi potensial antara Israel dan Arab Saudi.

Pernyataan tersebut muncul ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan kunjungan kelima ke wilayah tersebut sejak Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan Uni Eropa, menyerang Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 sandera.

AS telah berusaha untuk meredakan pertempuran dan memoderasi respons Israel setelah meluncurkan kampanye militer yang menghukum di Jalur Gaza yang telah menewaskan sekitar 25.000 orang, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di sana.