Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, keketatan pasokan juga menjadi pendongkrak harga CPO. Pada semester I-2023, produksi CPO Malaysia turun 3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO sebenarnya sedang bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 47,43. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 14,12. Sudah di bawah 20, yang berarti sudah jenuh jual (oversold).

Meski sudah oversold, tetapi risiko koreksi masih terbuka. Maklum, harga CPO sudah naik lumayan tinggi.

Target support terdekat adalah MYR 3.830/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.802/ton bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target resisten terdekat adalah MYR 3.896/ton. Penembusan di titik ini bisa membuat harga CPO naik lagi menuju MYR 3.916/ton.

(aji)

No more pages