Logo Bloomberg Technoz

Rusia Tuding AS Memperparah Konflik di Timur Tengah

Redaksi
06 February 2024 20:00

Ilustrasi perang. (Envato/Getmilitaryphotos)
Ilustrasi perang. (Envato/Getmilitaryphotos)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Vassily Nebenzia, Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, menuding Amerika Serikat (AS) memperparah konflik di Timur Tengah dengan melakukan serangan yang melanggar hukum di Irak, Suriah, dan Yaman.

Setelah AS melakukan serangan udara di Suriah dan Irak sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak terhadap pos militer AS di Yordania, Rusia telah meminta sidang mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangas (DK PBB).

“Pemboman tersebut sekali lagi menunjukkan sifat agresif kebijakan AS di Timur Tengah dan pengabaian Washington terhadap norma-norma hukum internasional,” tegas Nebenzia pada pertemuan DK PBB di New York pada Senin (5/2/2024).

Diplomat Rusia tersebut menyatakan, "AS menuangkan bensin ke dalam api dengan melakukan serangan yang menimbulkan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional dan melemahkan peran sentral PBB." 

Selain itu, dia menyatakan bahwa pangkalan AS di Suriah adalah "ilegal" karena Damaskus belum memberikan izin untuk kehadiran militer AS di sana.