Sebaliknya, produk India yang potensial untuk pasar Indonesia a.l. besi setengah jadi, tebu atau gula bit, kacang tanah, daging kerbau beku, serta paduan ferro.
Mengnutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perdagangan, total nilai total perdagangan Indonesia dan India pada 2022 mencapai US$ 32,71 miliar atau naik 55,68% dari tahun sebelumnya senilai US$ 21,01 miliar.
Tahun lalu, ekspor Indonesia ke India tercatat mencapai US$ 23,38 miliar, sementara impor Indonesia dari India sebesar US$ 9,33 miliar. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan terhadap India sejumlah US$ 14,05 miliar.
Dalam pertemuan pekan ini, perwakilan Indonesia juga akan membahas isu-isu perdagangan bilateral dan tindak lanjut pertemuan sebelumnya pada Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan, Industri, dan Investasi G20 di Bali pada September 2022.
Zulkifli juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan menteri-menteri negara sahabat yang turut hadir dalam KTT Kemitraan CII 2023 serta bertemu dengan sejumlah pelaku usaha India dan pimpinan asosiasi bisnis India.
(wdh)