Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto bakal bangun 300 fakultas kedokteran untuk mengatasi kekurangan dokter di Indonesia. Ini tanggapan PB IDI.

Menurut Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT rencana tersebut sangat berlebihan.

"Sangat-sangat berlebihan. Saya kira masyarakat sudah tahu bahwa yang menjadi masalah di dalam kedokteran pendidikan saat ini pembiayaan kedokteran masih mahal. Siapa yang bisa mengintervensi terkait pembiayaan itu? adalah negara," kata Adib dalam konferensi pers daring. 

Adib juga memprediksi jika kebijakan tersebut bisa berpotensi terjadinya pengangguran dokter dalam waktu 5 tahun ke depan. 

"Kalau sekarang dibuka 300 fakultas kedokteran, yang tidak diikuti di dalam sebuah aturan dan tidak memperhitungkan dengan kebutuhan, maka 5 tahun lagi akan dihadapkan over load. Pada saat di sekolah pendidikan mahal, kemudian dihadapkan muncul pengangguran intelektual profesional yang sebenernya sangat dibutuhkan oleh negara yaitu profesor dokter, tapi kemudian dia tidak dapat menempatkan pekerjaan karena sudah banyaknya dokter," tegas Adib. 

Mengacu pada standar ideal WHO dokter per seribu penduduk mengenai kebutuhan dokter. Namun dalam kondisi saat ini realisasi di lapangan belum disebut sesuai pembiayaan kapitasi. 

"Kenapa? Analisa 1:1000 menurut WHO dari aspek kebutuhan pada saat ini realisasi di lapangan belum disebut sesuai dengan pembiayaan kapitasi yang masih berdasarkan 1:2.500 artinya dari aspek yang menilai profesi baik tenaga medis dan kesehatan," Jelas Adib.

(spt)

No more pages