Sri Mulyani juga mengatakan, pada segi lapangan usaha, sektor transportasi dan pergudangan menjadi kontributor terbesar dari PDB tahun 2023 yakni dengan besaran 13,96%, diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian 6,12%.
Tak hanya itu, ia menjelaskan bahwa capaian perekonomian Indonesia pada tahun 2023 merupakan suatu cerita positif. Dikarenakan, beberapa lembaga internasional sebelumnya memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 akan penuh tantangan dan turbulensi.
“Ini merupakan suatu cerita positif dari perekonomian Indonesia di tahun 2023, tahun yang sejak awal diprediksi oleh banyak lembaga internasional sebagai tahun yang penuh tantangan dan turbulensi, tulisnya.
Sebagai informasi, The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 4,9% pada 2023. Selanjutnya, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 5% pada periode 2023-2024. Selain itu, Asia Development Banking (ADB) juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5% pada 2023 dan 2024.
“Terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang terus bekerja keras dalam menjaga Indonesia bersama. Mari kita terus lanjutkan dan tingkatkan berbagai upaya ini untuk membangun Indonesia ke depan..!,” tulis akun resmi Sri Mulyani.
(azr/lav)