Usai tiga personel AS tewas dalam serangan milisi yang didukung Iran dari Irak di Yordania, AS bersumpah akan melakukan serangan lebih lanjut sebagai pembalasan.
Salah satu pangkalan militer AS di Yordania adalah Tower 22. Milisi Iran menyerang menara ini.
Presiden AS Joe Biden menuduh serangan tersebut dilakukan oleh kelompok yang disokong Iran di Irak.
Kelompok Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok ini menaungi banyak milisi, termasuk Kataib Hizbullah.
Mereka mengklaim serangan itu sebagai tanggapan atas "pembantaian Israel terhadap rakyat di Jalur Gaza."
Kataib Hizbullah pada Selasa menyatakan bahwa Iran tidak terlibat dalam serangan tersebut.
Mengingat masalah di Palestina belum berakhir atau bahkan mereda, banyak orang khawatir bahwa serangan Israel ke dua negara semakin luas.
Israel melancarkan agresi dan mendeklarasikan perang melawan Hamas pada 7 Oktober. Imbas serangan tersebut, lebih dari 27.000 jiwa di Palestina meninggal.
(ros)