Menurut Office of the Cane and Sugar Board, pabrik gula Thailand telah memproduksi 4,9 juta ton pemanis dari sekitar 49,57 juta ton tebu yang digiling sejak musim dimulai pada 10 Desember. Ini berarti tingkat pemulihan gula sekitar 9,9% per 1 Februari, turun dari 11,8% musim lalu.
Selama 12 tahun hingga 2022-23, berdasarkan data dari dewan gula, Thailand mampu menghasilkan lebih dari 100 kilogram gula per satu ton tebu. Setara dengan tingkat pemulihan di atas 10%.
Rangsit mengatakan, pabrik gula Thailand diperkirakan akan menyelesaikan masa giling pada bulan ini atau Maret. Perkiraan produksi dari kelompok industri ini adalah 7-7,5 juta ton untuk 2023-24, dibandingkan dengan perkiraan November sebesar 7-8 juta ton. Angka tersebut turun dari proyeksi September sebesar 9 juta ton.
Kelompok industri ini mewakili keseluruhan 57 pabrik gula di Thailand.
(bbn)