“Kami memperkirakan bank sentral Filipina akan menurunkan suku bunga acuan tahun ini, setelah siklus kenaikan 450 basis poin (bps). Namun ini baru dimulai setelah Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat/AS) melakukan pelonggaran terlebih dulu,” kata Tamara Mast Henderson, Ekonom Bloomberg Economics.
Ekonomi RI Melambat
Untuk Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi yang diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023 bernilai Rp 20.892,4 triliun. Tumbuh 5,05% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 melambat dibandingkan 2022 yang tumbuh 5,31%.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi tumbuh 4,82% pada 2023. Melambat dibandingkan 2022 yang tumbuh 4,93%.
Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala BPS, menyebut adalah pengeluaran konsumsi kelas menengah-atas yang menyebabkan perlambatan konsumsi rumah tangga. Ini terlihat dari pelambatan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang menggambarkan konsumsi atau aktivitas transaksi.
Pada 2022, realisasi penerimaan PPN-PPnBM tumbuh 24,6%. Tahun lalu, pertumbuhannya ‘hanya’ 11,2%.
“Kemudian jumlah penumpang angkutan angkutan udara juga melambat, dan penjualan mobil penumpang tidak sebesar 2022,” kata Amalia.
Perlambatan yang lebih signifikan dialami oleh ekspor. Pada 2022, ekspor mampu tumbuh 16,28% dan tahun lalu hanya naik 1,32%.
Penyebabnya adalah harga komoditas unggulan ekspor Indonesia yang anjlok sepanjang 2023.
(aji)