Penyelidikan yang dilakukan Colonna, dengan dukungan dari 3 kelompok penelitian Nordik, akan dilakukan secara paralel dengan penyelidikan oleh Kantor Layanan Pengawasan Internal PBB. Israel menuding sekitar 10% staf UNRWA menjadi anggota kelompok Hamas atau Jihad Islam.
Para pejabat PBB berharap tinjauan cepat terhadap UNRWA akan memberikan jaminan bagi para donor setelah AS, Uni Eropa, dan 15 negara lain menghentikan pendaan kepada UNRWA.
UNRWA merupakan badan utama yang bertanggung jawab atas respons kemanusiaan di Gaza di tengah serangan militer Israel untuk menghancurkan Hamas. Serangan tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, dan menewaskan lebih dari 26.000 orang.
Kelompok peninjau akan mulai bekerja pada 14 Februari dan laporan akhir, yang akan diumumkan kepada publik, diperkirakan akan selesai pada akhir April. Tinjauan ini akan mempertimbangkan "konteks operasional, politik, dan keamanan khusus di mana badan tersebut bekerja," katanya.
(bbn)