Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten Anthoni Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) membeberkan alasan soal belum didapatkannya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pelaksanaan tender offer. Tender offer ini merupakan bagian dari agenda go private perusahaan.
Direktur Utama Nusantara Infrastructure (META) Ramdani Basri membantah belum mendapat izin dari OJK karena permasalahan harga tender offer.
“Bukan, ada beberapa pertanyaan administrasi dari OJK. Mudah-mudahan semua jawaban bisa segera diberikan kepada OJK,” kata Ramdani saat dihubungi Bloomberg Technoz, Selasa (6/2/2024).
Dia menambahkan, pertanyaan-pertanyaan perihal administrasi yang diminta oleh OJK seperti penjelasan kegiatan usaha perdagangan dan pembangunan untuk META dan anak-perusahaannya, alamat email META yang perlu dicantumkan di keterbukaan informasi, hingga tahun berdiri anak-anak perusahaan tersebut.
“Sudah kami sampaikan, tapi kadang ada lagi persyaratan yang kurang. Hal-hal kecil,” tuturnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengumumkan pendaftaran penawaran tender sukarela PT Metro Pacific Tollway Indonesia Services atas saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) masih dalam proses dan belum mendapatkan pernyataan efektif dari OJK.
Dengan belum didapatkannya pernyataan efektif tersebut, maka jadwal terbaru atas penawaran tender sukarela akan disampaikan setelah KSEI mendapatkan informasi dari perseroan bahwa META telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK.
Sebelumnya, investor yang menjadi pemegang saham META bisa mengikuti tender tersebut mulai 25 Januari-23 Februari 2024. Harga pelaksanaan ditetapkan pada Rp250/saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (10/1/2024) pembayaran pembelian saham META akan berlangsung pada 6 Maret 2024.
“Saham META yang menjadi objek tender offer adalah sebanyak 4,49 miliar saham yang mewakili 25,35% dari jumlah seluruh saham dengan harga penawaran Rp250 per saham,” tulis manajemen dalam prospektus.
Grup Salim, melalui Metro Pacific Tollways Indonesia Services telah menyatakan akan melakukan penawaran wajib atau tender offer sebanyak-banyaknya 4,49 miliar saham atau 25,35% dari total saham di META.
Tender itu merupakan kewajiban MPTIS selaku pengendali untuk membawa META menjadi perusahaan tertutup. Langkah itu juga bagian dari strategi efisiensi dan perampingan PT Nusantara Infrastructure Tbk sehingga memiliki fleksibilitas dalam perencanaan pertumbuhan ke depannya.
(mfd/dhf)