Oleh karena itu, ia menegaskan, kepastian ekonomi merupakan poin penting dalam proses pesta politik yang sedang berlangsung di Indonesia. Dengan demikian, ia yakin investasi tidak akan tertunda.
Bagi bagian lain, Airlangga menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan sosial (bansos). Ini ditujukan untuk kelas menengah ke bawah untuk merangsang daya beli masyarakat, serta menjaga inflasi dalam level rendah.
“Agar orang berani spending tentunya dari segi kelas menengah ke bawah pemerintah mengganjal dengan bansos,” ucap dia.
“Tentu market confidence akan lebih tinggi lagi,” terang Airlangga.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 4,7%-5,5%. Asumsi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan oleh BI tersebut sudah memperhitungkan dampak pelaksanaan pemilihan umum.
Tak hanya BI, Menteri Keuangan (Menkeu) sekaligus Anggota KSSK Sri Mulyani Indrawati menilai Pemilu akan memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia, terutama akibat meningkatnya sisi konsumsi baik dari pemerintah, maupun masyarakat.
Sri Mulyani mengatakan bahwa pemilu akan memberikan dampak positif bagi konsumsi pemerintah, utamanya dalam pelaksanaan pemilu.
Begitu pula konsumsi masyarakat juga akan tumbuh positif. Selain itu, pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) juga menjadi salah satu faktor pendukung.
(wep)
