William Horobin - Bloomberg News

Bloomberg, OECD mengatakan bahwa bank-bank sentral utama dunia tidak boleh lengah dalam memerangi inflasi karena masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa kenaikan suku bunga yang tajam telah mengatasi tekanan harga yang mendasarinya.

Pertumbuhan ekonomi global terbukti lebih tangguh dan inflasi di AS dan Eropa menurun lebih cepat daripada yang diperkirakan oleh organisasi ini dalam proyeksi November. Namun, OECD memperingatkan bahwa faktor-faktor yang membantu proses tersebut, termasuk perbaikan dalam rantai suplai dan biaya komoditas, menghilang atau bahkan berbalik arah.

OECD juga menunjukkan inflasi inti berada di atas target di sebagian besar negara dan pertumbuhan biaya tenaga kerja, di samping risiko-risiko konflik Timur Tengah yang mendorong naiknya biaya pengiriman dan energi.

"Masih terlalu dini untuk memastikan bahwa episode inflasi yang dimulai pada tahun 2021 akan berakhir pada tahun 2025," kata OECD pada Senin saat menerbitkan prakiraan ekonomi sementara. "Kebijakan moneter harus tetap berhati-hati untuk memastikan bahwa tekanan inflasi yang mendasarinya dapat ditahan secara berkelanjutan."