Logo Bloomberg Technoz

Kakula berada di seberang perbatasan Republik Demokratik Kongo. Tambang tersebut menghasilkan hampir 400.000 ton tembaga tahun lalu. 

“Cerita tentang Mingomba adalah bahwa tambang ini mirip dengan Kakula dalam hal ukuran dan kadar,” kata Goldman dalam sebuah wawancara sebelum konferensi pertambangan Indaba di Cape Town.

“Tambang ini akan menjadi salah satu tambang bawah tanah besar dengan kadar tertinggi.”

Meskipun perusahaan menargetkan produksi pertamanya pada awal dekade berikutnya, mereka masih perlu mempublikasikan estimasi sumber daya yang diperbarui dan menyelesaikan studi kelayakan. selanjutnya perusahaan akan menginformasikan keputusan apakah akan membangun fasilitas yang diperkirakan Goldman dapat menelan biaya sebesar US$2 miliar.

KoBold menggunakan teknologi AI untuk memproses data pengeboran. Perusahaan juga mengoptimalkan eksplorasi tembaga dan kobalt di Mingomba.

Berfokus pada proyeksi kekurangan bahan jangka panjang seperti kobalt, nikel, dan litium, KoBold tidak mengkhawatirkan harga rendah yang saat ini sedang melanda beberapa proyek logam baterai di seluruh dunia.

“Kami mengkapitalisasi perusahaan untuk dapat melakukan investasi jangka panjang. Kami sangat peduli dengan harga komoditas-komoditas ini di tahun 2035 dan kami tidak peduli berapa harganya di tahun 2024,” kata Goldman.

Perusahaan-perusahaan pertambangan telah memperingatkan akan defisit tembaga yang membayangi. Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan untuk tembaga pada pembangkit listrik tenaga angin dan surya, kabel tegangan tinggi, dan kendaraan listrik.

Revolusi hijau tersebut memacu persaingan untuk mendapatkan sumber daya yang langka, dengan AS mengejar ketertinggalannya setelah perusahaan-perusahaan China sudah lebih dulu mendominasi investasi pertambangan di Afrika.

Mingomba adalah proyek paling maju dalam portofolio KoBold, tetapi perusahaan ini juga mengeksplorasi lebih dari 60 area lainnya, dengan sebagian besar aktivitasnya berpusat di Australia, Kanada, dan AS.

Perusahaan mengumumkan pada bulan Desember bahwa mereka telah menemukan beberapa deposit lithium yang prospektif di beberapa lokasi termasuk Namibia, Quebec, dan Nevada.

KoBold menghabiskan hampir US$100 juta untuk eksplorasi tahun lalu dan memperkirakan akan melebihi angka tersebut pada tahun 2024. Ini merupakan alokasi dana eksplorasi pada “skala yang sama dengan perusahaan-perusahaan besar” seperti BHP Group dan Rio Tinto, menurut Goldman.

Bill Gates. (Dok: Bloomberg)

Mingomba dapat membantu pemerintah Zambia, produsen tembaga terbesar kedua di Afrika, untuk membalikkan penurunan produksi tembaga selama bertahun-tahun. Zambia juga dapat mencapai target produksi tiga kali lipat dalam waktu satu dekade. 

Selain  Bill Gates dan Jeff Bezos melewat kendaraan investasi Breakthrough Energy Ventures, Michael Bloomberg juga ambil bagian di Breakthrough.

(bbn)

No more pages