Tak hanya itu, BPS juga akan mengidentifikasi secara khusus belanja bansos yang akan dilaporkan pada masa mendatang.
“Kalau kita mau mengidentifikasi belanja bansos, itu tentunya akan kita sampaikan berikutnya,” pungkasnya.
Adapun, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 tumbuh sebesar 5,05% secara tahunan. Seluruh komponen pengeluaran tumbuh kecuali komponen impor yang mengalami kontraksi sebesar 1,65%.
Selain itu, komponen pengeluaran yang tumbuh signifikan adalah Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 4,82%, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,40%.
Selanjutnya, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) tumbuh signifikan sebesar 9,82% akibat adanya peningkatan aktivitas persiapan Pemilu 2024.
"Selain itu, pertumbuhan ekonomi 2023 juga ditopang komponen seperti PMTB yang memberikan sumber pertumbuhan sebesar 1,38% dan net ekspor memberikan sumber pertumbuhan 0,66%," papar Amalia.
(azr/ros)
