Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Chief Executive Officer dan Pendiri Xiaomi Lei Jun menyatakan ambisinya untuk serius menggarap lini bisnis mobil listrik, usai merilis secara publik Xiaomi SU7,  kendaraan yang mampu menempuh jarak 800 km dalams atu kali pengisian daya. SU7 akan segera resmi meluncur di pasar China.

Tahun 2024 menjadi periode yang tepat mobil listrik Xiaomi untuk tampil di hadapan publik, dengan Lei Jun menyatakan bahwa hasil karya terbarunya tengah menjalani uji coba jalan raya. Maksimal kecepatan SU7 mencapai 265 km/jam.

Ia akan sepenuhnya fokus di pengembangan Xiaomi SU7 dan menugaskan Presiden grup perusahaan, William Lu memegang peran lini perangkat smartphone.

William akan mengambil alih proyek peluncuran smartphone Xiaomi di masa mendatang, dengan perangkat yang tengah disiapkan dalam waktu dekat adalah Xiaomi 14 Ultra, terang Lei Jun dalam postingan media sosial X, dilansir Senin (5/2/2024).

Apakah hal ini menyiratkan Xiaomi akan meninggalkan bisnis smartphone, perangkat yang selama ini membuat perusahaan dikenal publik secara luas?

“Smartphone tetap menjadi bisnis inti kami, dan saya berkomitmen untuk tetap terlibat. Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan ini!” tegas Lei Jun.

Mobil Listrik Xiaomi SU7. (Dok: Perusahaan)

Mobil listrik Xiaomi SU7 dapat melaju dari 0 hingga 100 kpj dalam 2,78 detik. Produk ini sekaligus menjadi pertaruhan senilai US$10 miliar oleh Lei Jun yang percaya bahwa perusahaannya dapat mengguncang sektor transportasi seperti dirinya lakukan pada ponsel pintar satu dekade lalu. 

Uji laju di jalan raya Xiaomi SU7 terus dikebut. Lei Jun memamerkan capaian kendaraan listrik perusahaan, yang bertujuan menyaingi Tesla ataupun produsen EV lain di China itu.

Namun China telah lama membatasi izin produksi untuk pendatang baru di pasar. Hal yang membuat perusahaan harus menggandeng BUMN Beijing Automotive Group Co untuk memproduksi kendaraan listriknya.

Xiaomi SU7 dilengkapi lima inti teknologi canggih, diantaranya meliputi E-motor, Baterai, Xiaomi Die-Casting , Xiaomi Pilot Autonomous Driving, dan Smart Cabin. Motor pengembangan Xiaomi untuk mobil listrik dinamakan HyperEngine V6/V6s, dan HyperEngine V8s, dengan kecepatan maksimal 27.200 rpm, dengan output 425kW. Torsinya mencapai puncak di 635N.

Pada sektor baterai sebagai sumber penggerak motor, Xiaomi menerapkan standar desain keselamatan terdepan. Katup pelepas tekanan yang menghadap ke bawah dapat melepaskan energi dengan cepat dalam situasi ekstrim—sehingga dapat memaksimalkan keselamatan bagian penumpang. Teknologi pembuangan panas empat kali lebih baik dari dari rata-rata industri sebesar 7,8m², lewat plat yang ada pada  dua sisi panjang sel baterai.

Keunggulan lain terdapat pada Autonomous Driving, janji Xiaomi. SU7 mempelopori  tiga teknologi utama; Teknologi BEV, model dasar pemetaan jalan, dan Teknologi jaringan hunian Super-Res. Teknologi Adaptive  BEV adalah inovasi terdepan di industri yang menggunakan algoritma persepsi berbeda berdasarkan skenario. Model Dasar Pemetaan Jalan merevolusi metode tradisional dalam memahami kondisi jalan. 

Xiaomi SU7 berhadapan langsung dengan Taycan Turbo dari Porsche dalam hal kinerja dan Model S Tesla dalam fitur teknologi. Xiaomi memanfaatkan kebijakan subsidi negara China yang diberikan kepada pengguna mobil listrik sebesar US$8.440.

Belum ada informasi harga untuk SU7, namun Lei Jun memberi isyarat bahwa banderol harga berkisar  antara 99.000 yuan dan 400.000 yuan.

(wep)

No more pages