Deal tidak menyebutkan nama pemasoknya, tetapi juru bicara Spirit AeroSystems Holdings Inc, yang memproduksi sebagian besar badan pesawat 737 Max, mengatakan pihaknya mengetahui masalah ini dan akan melakukan perbaikan.
Cacat produksi ini menyusul serangkaian kegagalan manufaktur di Boeing, termasuk ledakan panel yang hampir menimbulkan bencana pada Alaska Airlines 737 Max bulan lalu.
Federal Aviation Administration (FAA) telah meningkatkan pengawasan terhadap sistem manufaktur dan pemasok Boeing serta membatasi produksi 737 hingga kualitasnya meningkat.
Dalam memonya, Deal juga mengatakan masalah lubang paku keling “bukanlah masalah keselamatan penerbangan yang langsung terjadi dan semua pesawat 737 dapat terus beroperasi dengan aman.”
Meski begitu, dia mengatakan banyak karyawan yang menyatakan rasa frustrasinya atas pekerjaan yang belum selesai, baik yang dilakukan oleh pemasok atau di dalam pabrik Boeing, dapat mengganggu jalur produksi pesawat.
Untuk mengatasi hal ini, Boeing baru-baru ini meminta pemasok utama untuk menunda pengiriman sampai semua pekerjaan selesai dengan benar, katanya.
“Meskipun penundaan pengiriman ini akan memengaruhi jadwal produksi kami, hal ini akan meningkatkan kualitas dan stabilitas secara keseluruhan,” kata Deal.
(bbn)