Indonesia berada di posisi nomor 110 di antara 141 dunia untuk internet mobile, dan menempati peringkat 119 dari 178 negara untuk jaringan fixed broadband.
Sedangkan capaian tahun 2022, kecepatan internet mobile Indonesia berada di kisaran 25,18 Mbps, berdasarkan laporan Ditjen PPI Kominfo. Dengan membandingkan capaian satu tahun, maka kecepatan internet Indonesia hanya mengalami pertumbuhan 1,07%.
Kominfo kemudian menjelaskan pertumbuhan akses internet Indonesia broadband terkendala karena kondisi alam yang 62% adalah lautan. Capaian akses internet mobile jauh lebih baik.
"Dari total koneksi mobile, persentase koneksi mobile broadband Indonesia (3G, 4G dan 5G) adalah sebesar 94,9%. Hal ini menandakan bahwa dari 345,3 juta pengguna mobile di Indonesia, 328 juta diantaranya adalah pengguna mobile broadband atau penetrasi sebesar 120% dari jumlah penduduk Indonesia," kata Ditjen PPI dalam dokumen kinerja 2022.
"Untuk layanan fixed broadband, Indonesia memiliki cakupan yang masih rendah yang dapat dilihat dari tingkat akses pelanggan terhadap fixed broadband. Sampai dengan akhir tahun 2022, tingkat akses pelanggan terhadap fixed broadband mencapai 22,91% dari total rumah tangga sebesar 68,7 juta," Ditjen PPI menulis, mengutip data BPS.
Direktur Pengendalian Ditjen PPI Kominfo, Dani Suwardani sebelumnya mengatakan layanan internet saat ini tidak dipermasalahkan masyarakat. Dani merespon rencana kebijakan Menteri Kominfo menghadirkan kecepatan layanan internet fixed broadband minimal 100mbps.
Menurut Dani, masyarakat Indonesia lebih memilih internet dengan harga murah. Masyarakat Indonesia masih sensitif terhadap harga. Data Ditjen PPI menegaskan bahwa masyarakat saat ini nyaman dengan tarif paket internet dengan kisaran tarif Rp200-Rp300 ribu, namun kualitas sinyal yang tidak terlalu tinggi.
Hasil riset Atlas and Boots, sebuah situs perbandingan layanan internet, menyatakan Indonesia tercatat sebagai negara dengan harga internet mahal. Menghuni urutan ke-63 di dunia.
Masyarakat Indonesia tercatat rata-rata harus mengeluarkan uang US$28,13 atau setara Rp442 ribu per bulan, kata lembaga yang mengumpulkan dan menganalisis data dari 3.703 paket data fixed-line broadband atau saluran kabel di 219 negara, pada Januari-Maret 2023.
Pasangan capres-cawapres 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD punya program menghilangkan zero blank spot, atau wilayah yang belum terpapar internet. Dalam debat final, Minggu (4/2/2024) malam Ganjar menyorot masih ada 12.000 wilayah desa berstatus blank spot.
Mengutip dokumen Visi dan Misi Ganjar-Mahfud, pasangan ingin menekankan penting untuk seluruh Indonesia terhubung internet. Ini jadi bagian dari menghadirkan akses digital lewat koneksi internet cepat, murah, dan kuat.
“Koneksi internet kuat, cepat, dan murah akan mendorong aktivitas digital berkembang, produktif, dan memiliki daya saing di tingkat internasional,” tulis pasangan Ganjar-Mahfud.
Pada debat kelima, lantas Ganjar mendorong digitalisasi berfokus pada bidang pendidikan dan kesehatan. Ganjar menyebut keduanya paling siap secara data, hingga bisa menjadi perwujudan proyek percontohan.
“Kalau kemudian kita ingin membuat negara ini maju lebih cepat,” kata Ganjar.
Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lantas menyusung program yang sama. Mengatasi ketimpangan digital lewat internet gratis.
"Saya apabila jadi presiden, saya akan bawa internet gratis ke seluruh desa di seluruh Indonesia. Jelas itu,” respon Prabowo saat sesi akhir dengan Ganjar yang berdebat mana yang lebih penting, internet gratis atau makan gratis.
Makan gratis adalah salah satu program yang diunggulkan Prabowo Gibran demi mengatasi persoalan kesehatan pada anak dan ibu hamil.
Dalam dokumen program kerja, Prabowo-Gibran menekankan keberlanjutan program infrastruktur. Di dalamnya termasuk janji, “Membangun infrastruktur digital dan teknologi secara merata di
kabupaten/kota di Indonesia sehingga tidak ada desa yang tidak terakses internet atau internet sinyal lemah,” dikutip Senin (5/2/2024).
Perbaikan jaringan internet Indonesia juga diusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Anies menyatakan dorongan akses internet hadir pada sub bidang; infrastruktur dan jaringan logistik, desa mandiri dan sejahtera.
Kota dan desa harus terhubung internet murah dan berkualitas. Beberapa target internet Anies-Muhaimin spesifik menyentuh wilayah paling timur Indonesia, Papua. Anies menjelaskan dalam debat semalam bahwa infrastruktur digital harus mengedepankan tiga aspek; kecepatan, keamanan, dan aksesibilitas.
Tugas pemerintah adalah mewujudkan investasi dalam penyediaan infrastruktur dan menjamin perlindungan atas hak intelektualitas terkait industri manufaktur.
(wep)