Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah menembus lagi level Rp15.700-an pada perdagangan hari pertama pekan ini, Senin (5/2/2024) tertekan sentimen global yang berepisentrum dari pernyataan terbaru Gubernur Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat (AS), Jerome Powell terkait prospek penurunan bunga ke depan.

Rupiah dibuka langsung tergerus ke Rp15.722/US$, melemah 0,4% dibanding level penutupan pekan lalu. Selama hampir satu jam perdagangan, rupiah bergerak rata-rata di Rp15.710/US$ dan kini bertengger di Rp15.708/US$ pada pukul 09:42 WIB.

Pelemahan rupiah terjadi di tengah indeks dolar AS yang kembali bangkit menguat 0,12% pagi ini ke kisaran 104,05. Tidak mengherankan bila bukan hanya rupiah saja yang melemah pagi ini. Hampir semua mata uang Asia pagi ini terkapar menghadapi dolar AS.

Won Korea Selatan memimpin pelemahan dengan tergerus hingga 1,09%, disusul. oleh ringgit Malaysia yang kehilangan nilai 9,82%, kemudian peso Filipina melemah 0,51% dan dolar Taiwan yang juga turun nilainya 0,46%.

Mata uang Asia yang masih berhasil bertahan sejauh ini hanya rupee India yang yuan offshore yang menguat tipis.