Presiden Joe Biden, saat ditanya oleh wartawan ketika melakukan kampanye di Las Vegas tentang apakah serangan itu berhasil, dia menjawab "ya".
Sumber yang mengetahui masalah diplomasi tersebut mengatakan negosiasi telah mencapai kemajuan menuju kesepakatan yang diyakini dapat mengakhiri perang Israel-Hamas. Namun, tidak jelas apakah Israel dan Hamas menyetujuinya.
"Kami tidak akan menyetujui setiap kesepakatan, dan tidak dengan harga berapa pun," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu. "Banyak hal yang dibicarakan di media, seolah-olah kami telah menyetujuinya, seperti mengenai pembebasan teroris. Kami tidak akan menyetujuinya."
Sementara Hamas, menurut sumber-sumber dari Arab Saudi, diperkirakan akan memberikan tanggapan pada Minggu (4/2) malam waktu setempat.
Kepala mata-mata dan pejabat tinggi dari Qatar, Mesir, AS, dan Israel menyetujui kerangka kerja di Paris akhir pekan lalu. Qatar mengajukan proposal kepada Hamas untuk jeda selama 45 hari dan pembebasan beberapa tahanan Palestina dengan imbalan semua sandera perempuan, anak-anak, dan lansia Israel.
"Israel sebenarnya telah mengajukan proposal. Dan seperti yang telah diindikasikan Qatar secara publik, keputusan ada di tangan Hamas saat ini," kata Sullivan dalam wawancara untuk Face the Nation CBS.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan berangkat ke wilayah tersebut pada hari Minggu. Dia akan melakukan upaya diplomatik untuk kesepakatan gencatan senjata yang akan memungkinkan peningkatan pengiriman bantuan ke Gaza dan pembebasan semua sandera yang tersisa.
(bbn)
