Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan partainya belum menetapkan penugasan khusus bagi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pascakeputusannya mundur dari kursi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pekan lalu.

“Penugasan khusus tidak ada, karena Pak Ahok bukan masuk di dalam Tim Pemenangan Nasional [TPN Ganjar-Mahfud], tetapi Pak Ahok menggunakan seluruh tanggung jawab moralnya bagi pemimpin yang baik, jujur, yang bisa tidur di rumah rakyat, yaitu; Pak Ganjar [Pranowo] dan Mahfud MD,” ujarnya ditemui usai acara debat Pilpres 2024 putaran terakhir di JCC Senayan, Minggu (4/2/2024) malam.

Ahok sebelumnya mengungkap alasan dirinya melepas jabatan Komisaris Utama Pertamina. Dia mengeklaim sudah lama ingin hengkang dari badan usaha milik negara (BUMN) sektor migas tersebut.

"Sebenarnya sudah lama ingin mundur, tapi RUPS [Rapat Umum Pemegang Saham] nya mundur," kata Ahok di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), akhir pekan lalu.

Sebelum mundur, Mantan Gubernur Jakarta tersebut ternyata ingin memastikan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) yang dirancangnya lebih dulu masuk dan disahkan melalui RUPS. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan pembenahan di tubuh perusahaan pelat merah tersebut.

Selain RKAP, Ahok menyebut baru akan mundur usai terbentuknya jabatan baru pada direksi Pertamina, yaitu Direktur Managemen Risiko. Belakangan, Kementerian BUMN memasukkan dua jabatan baru yaitu Wakil Direktur yang diisi Wiko Migantoro dan Direktur Manajemen Risiko yang diisi Ahmad Siddik Badruddin.

"Itu sudah dilantik. Makanya saya berani lepas [Komut Pertamina]. Sudah itu ya," ujar Ahok.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian BUMN mengangkat mantan wakilnya di Pemda DKI Jakarta tersebut sebagai Komisaris Utama Pertamina pada November 2019. Mantan politikus Partai Gerindra tersebut pun melakukan sejumlah reformasi pada tubuh perusahaan tersebut.

Dia kemudian mengajukan pengunduran diri dari jabatan tersebut pada 2 Februari 2024. Sebagai kader PDI Perjuangan, dia ingin terlibat dalam pemenangan pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

(wdh)

No more pages