Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Aksi jual besar-besaran pada Treasury di Jumat (3/2) merambat ke pasar utang Asia pada Senin (5/2) pagi. Hal ini membebani obligasi pemerintah di Australia dan Selandia Baru, setelah data ketenagakerjaan AS memaksa investor mengakhiri pertaruhan penurunan suku bunga.

Imbal hasil Australia 10 tahun dan Selandia Baru naik sekitar 10 basis poin di awal perdagangan, setelah imbal hasil obligasi AS naik 14 basis poin pada Jumat. Imbal hasil Treasury dua tahun melonjak sebanyak 20 basis poin ke lebih dari 4,4%, yang merupakan lonjakan dalam satu hari terbesar sejak Maret.

Pendorongnya adalah laporan nonfarm payroll yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan AS meningkatkan gaji paling banyak pada Januari dalam setahun. Sementara bulan-bulan sebelumnya juga direvisi ke atas.

Taruhan investor untuk penurunan suku bunga pada bulan Maret oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) turun pada hari Jumat ke sekitar 20% dari hampir 40% pada hari Kamis. Hal ini disebabkan oleh ketahanan ekonomi yang kemungkinan mengurangi pelonggaran kebijakan dalam waktu dekat.