Saree mengatakan sekitar 48 serangan udara diarahkan ke target di seluruh Yaman. Pentagon sebelumnya mengatakan 36 situs Houthi menjadi sasaran. Khususnya fasilitas penyimpanan senjata yang terkubur dalam, sistem dan peluncur rudal, sistem pertahanan udara, dan radar kelompok tersebut.
AS dan Inggris "memicu kekacauan, ketidakamanan, dan ketidakstabilan," kata Nasser Kanani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, dalam sebuah pernyataan.
Grant Shapps, Menteri Pertahanan Inggris, menngatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan Royal Air Force (RAF) dan AS merupakan respons yang "proporsional dan tepat sasaran" terhadap serangan yang "tidak dapat diterima" terhadap kapal komersial dan militer.
"Ini bukan eskalasi," kata Shapps. "Kami telah berhasil menargetkan peluncur dan tempat penyimpanan yang terlibat dalam serangan Houthi. Saya yakin serangan terbaru kami berhasil menurunkan kemampuan Houthi."
Serangan rudal dan drone Houthi di wilayah Laut Merah, yang dimulai pada November, telah mengganggu perdagangan global, meningkatkan kekhawatiran harga minyak yang lebih tinggi, dan mendorong perusahaan pelayaran besar untuk mengalihkan kapal ke rute yang lebih panjang. Hal ini mendorong pemerintahan Biden melakukan operasi laut bersama dengan negara lain dalam upaya mengakhiri ancaman. Sejauh ini dengan hasil yang beragam.
Menurut seorang pejabat pekan lalu, pendapatan di Terusan Suez Mesir anjlok hampir setengahnya pada Januari. Hal ini terjadi setelah serangan Houthi memaksa perusahaan-perusahaan pelayaran besar menghindari jalur air tersebut.
Serangan baru terhadap Houthi terjadi setelah serangan udara AS pada Jumat (2/2) menargetkan pasukan dan milisi Iran di Irak dan Suriah. Serangan ini digambarkan oleh pemerintahan Biden sebagai balasan atas serangan drone sepekan lalu di timur laut Yordania oleh kelompok militan terkait Iran. Serangan tersebut menewaskan tiga prajurit AS.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan memulai perjalanan kelimanya ke Timur Tengah, sejak konflik Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober, pada hari Minggu (4/2).
Blinken diperkirakan akan berkunjung ke Arab Saudi, Mesir, Qatar, Israel, dan Tepi Barat selama lima hari. Fokus utama kunjungan tersebut ada pada upaya pembebasan sandera Israel di Gaza sejak Oktober, jeda kemanusiaan dalam pertempuran, dan peningkatan bantuan ke wilayah tersebut.
(bbn)