Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengatakan, pencegahan pernikahan dini merupakan salah satu cara untuk mengurangi angka gizi buruk atau stunting. Ini merupakan respons Ganjar atas strategi Prabowo Subianto yang ingin memberantas stunting dengan program makan siang gratis. Cek fakta angka pernikahan dini di Indonesia.

Menurut Ganjar, umur tertentu menjadi waktu yang tepat untuk menikah, terutama untuk wanita, karena telah siap secara mental maupun fisik. "Sebelum menikah juga diperiksa, baik gizi dari wanita dan pihak laki-lakinya terlebih dahulu, agar melahirkan bayi-bayi yang kuat," kata Ganjar di JCC, Minggu (4/2/2024).

United Nations Population Fund (UNFPA) mencatat, Indonesia berada pada posisi tertinggi ke-8 di dunia dalam hal angka pernikahan anak. Bone, sebagai kabupaten terbesar kedua di Sulawesi Selatan, merupakan salah satu daerah dengan beban pernikahan anak tertinggi di Indonesia. 

Sedangkan, United Nations Children's Fund (UNICEF) mencatat Indonesia menempati peringkat empat dalam perkawinan anak global dengan jumlah kasus sebanyak 25,53 juta, pada 2023.

Berdasarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), kehamilan pada pernikahan dini terjadi saat istri masih berusia 15-19 tahun. Pemerintah mengklaim rasio pernikahan dini sudah turun dalam 10 tahun terakhir yaitu 36 dari 1.000 perempuan menjadi 26 dari 1.000 perempuan, pada 2022.

Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 33,76% pemuda di Indonesia mencatatkan usia kawin pertamanya di rentang 19-21 tahun pada 2022. Kemudian, sebanyak 27,07% pemuda di dalam negeri memiliki usia menikah pertama pada 22-24 tahun. Ada juga 19,24% pemuda yang pertama kali menikah saat berusia 16-18 tahun.

Bila dilihat berdasarkan jenis kelamin, usia menikah pertama pemuda laki-laki dan perempuan tentu saja memiliki perbedaan, di mana laki-laki cenderung memasuki usia pertamanya lebih tua dibandingkan perempuan.

Perinciannya, 35,21% pemuda laki-laki memiliki usia menikah pertama saat 22-24 tahun. Sebanyak 30,52% pemuda laki-laki mencatatkan usia menikah pertama saat berusia 25-30 tahun. Sedangkan, 37,27% pemuda perempuan memiliki usia menikah pertamanya pada 19-21 tahun. Lalu, 26,48% pemuda perempuan menikah pertama kali ketika berusia 16-18 tahun.

(dov/frg)

No more pages